Jumat, 07 September 2012

PAGAR ORGANIK

Hehehe, salam arsi buat sobat-sobatku semua !!!. Kali ini saya menulis tentang "Pagar Organik", ilustrasinya pagar bambu dengan tanaman dalam wadah dari kaleng/ botol plastik bekas . Jangan kaget ya ini hanya istilah saya saja untuk menamai konsep pagar pekarangan atau pagar bangunan agar sejalan dengan konsep Eko-arsitektur. Adapun konsepnya merujuk pada penggunaan material alam yang lebih ramah lingkungan seperti kayu, bambu, dll baik baru maupun bekas konstruksi yang dimanfaatkan kembali. Sehingga tidak semata-mata menggunakan material-material berat yang hanya membebani site. Selain itu aplikasi tanaman pada objek pagar bisa dikatakan sebagai satu identitas yang kuat sebagai "Pagar Aktif" yang ramah lingkungan. Untuk itulah saya menamainya sebagai "Pagar Organik"

Disatu sisi penggunaan material-material bekas juga bisa memperkuat identitasnya sebagai pagar  ramah lingkungan yang unik dan kreatif. Adapun barang-barang bekas tersebut bisa dimanfaatkan untuk wahana untuk media tanam tanamannya misalnya bisa dari botol plastik air minum bekas, kaleng susu bekas, bekas tempat oli, dll. Untuk bahan-bahan plastik mungkin tidak memerlukan finishing lebih lanjut misal dengan cat untuk diaplikasikan di luar ruang karena lebih awet dan kebal terhadap cuaca. Tanaman yang dipilih bisa sekedar tanaman hias atau bahkan tanaman produktif yang menghasilkan buah dan sayuran seperti cabe, tomat, dls. Sehingga secara langsung kita juga ikut mendukung konsep "one stop living" untuk lingkungan rumah kita sendiri karena kita bisa memetik buah dan sayuran dari sekitar rumah kita sendiri. Sehingga konsep pagar ini sangat cocok untuk lokasi bangunan yang pekarangannya sempit. Jadi siapa bilang pagar yang bagus dan indah harus masif dan selalu terfinishing dengan material-material yang mahal......hehehe, semoga tetap bermanfaat dan menginspirasi sobat-sobatku semua,.....salam dari saya : Sigit Wijiono, Ph.d

2 komentar:

  1. wahh.. pagar unik dan sehat alami... :)

    BalasHapus
  2. matur thanks mba Sepriana, moga-moga bisa menginspirasi kita semua, semangat "go green" selalu ya.... :)

    BalasHapus