Sabtu, 29 September 2012

INTERACTIVE DESIGN IN ARCHITECTURE

yaya
Selamat hari minggu sobat-sobat arsiku semua!!! Jumpa lagi kita nih. Kali ini saya akan menuliskan sebuah tema arsitektur yang berjudul Interactive Design. Sebenarnya ini bukanlah barang baru lagi dalam dunia arsitektur kita. Akan tetapi sebagai insan arsitek, saya merasa perlu dan wajib mengingatkan diri saya pribadi dan juga khususnya buat rekan-rekan arsitek yang lain untuk dapat senantiasa berfikir organis dalam menghasilkan setiap karya-karya terbaik kita. Betul tidak????wah kok jadi serius gini ngobrolnya....hehehe.


Well, dalam membuat desain bangunan alangkah baiknya jika bangunan yang kita rencanakan mampu bersinergi dengan lingkungannya, bahkan seolah-olah mampu berinteraksi secara positif dengan kondisi di sekitarnya. Sehingga keberadaan bangunan kita tidaklah membebani site yang ada. Kalo para dosenku dulu bilang "seperti makhluk asing turun jatuh dari langit". Nah inilah tema yang saya maksud sebagai Interactive Design in Architecture. Sebagai contoh karya di sini adalah sketsa desain saya untuk proyek Perencanaan Pembangunan Gedung Pelayanan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Menular (BBTKL PPM) Yogyakarta. Ini sebenarnya karya saya saat masih bergabung dengan CV. Wasnadipta Yogyakarta beberapa waktu yang lalu. Yah meskipun ini hanya sebuah konsep desain dalam rangka kompetisi lelang untuk mendapatkan pekerjaan tersebut dan ternyata kami gagal memenangkannya.....hehehehe. Tetapi secara ide desain dan pendalaman metodologinya kami mendapatkan poin nilai yang full dibandingkan peserta lelang yang lainnya sehingga dapat dikatakan yang terbaik. Hanya kekalahan kami ditentukan oleh penilaian teknis tentang perangkat tenaga ahli yang kami tandingkan, nah di sinilah salah satu poin penting juga dalam sebuah pelelangan. Sehingga untuk memenangkan sebuah tender tidak cukup hanya sekedar ide desain yang terbaik saja, melainkan harus ditunjang oleh kesiapan-kesiapan perusahaan secara administrasi misal mengenai pengalaman perusahaan, tenaga ahli, dls. Jadi di sinilah perbedaannya dengan sayembara asitektur. Meskipun demikian, its OK, daripada cuma tersimpan di laptop saja lebih baik sketsa desain yang satu ini saya upload sebagai contoh desain sesuai dengan tema yang saya angkat kali ini.

Secara arsitektur konfigurasi massa bangunan BBTKL PPM saya buat seolah-olah mampu berinteraksi dengan massa bangunan eksisting di sebelahnya. Transformasi desainnya saya ambil dari filosofi "micro element of the nature". Massa bangunan diangkat dibagian bawahnya, sehingga terbentuklah semacam kolong yang berfungsi sebagai zona parkir yang sekaligus sebagai zona sirkulasi udara. Dengan konsep ini diharapkan massa bangunan baru tidaklah menghalangi aliran udara pada bangunan eksisting di sampingnya. So guys, lets check it.....

Baik kawan-kawan sekian dulu tulisan di hari ini semoga tetap mampu memberi semangat dalam berarsitektur untuk kita samua....amin, salam hangat selalu dari saya : Sigit Wijiono, Ph. D (iya sudah tau kan singkatannya.....hehehe)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar