Jumat, 18 Mei 2012

INOVASI DESAIN GARDU JAGA DENGAN MODUL 2 METERAN

Proyek  : DED Gardu Jaga Rt 05B/55 Rw 02, Proyek Percontohan
Lokasi  : Karangwaru, Jogjakarta
Tahun   : 2010
Arsitek : Sigit Wijiono, Ph.D (Ph.D ada singkatannya lho untuk saya, hehehe nanti anda akan tahu)
Data Bangunan : Luas Gardu Jaga 8 m2

Proyek ini merupakan proyek percontohan mengingat keberadaannya yang strategis baik secara perencanaan maupun secara konteks lingkungannya. Dan sebenarnya saya sangat terinfluen dengan apa yang telah saya kerjakan saat saya kuliah kerja nyata di daerah imogiri yang saat itu terlanda bencana gempa bumi beberapa waktu silam. Saat itu saya dan teman-teman arsitek yang lain berhasil membuatkan rumah seorang ibu yang rumahnya telah roboh akibat gempa yang ada. Rumahnya saya buat dengan memanfaatkan sisa-sisa bahan konstruksi (kayu) yang sebelumnya telah kami inventarisasi dan kami gunakan kembali sebagai bahan konstruksi dengan membuat modul efektif yang memungkinkan yaitu 2-3 meteran. 

RUMAH KOS 2 LANTAI DI BOYOLALI

Proyek  : Pra-DED Rumah Kos 2 Lantai di Boyolali
Lokasi  : Boyolali
Tahun   : 2009
Klien   : Bapak Junaidi
Arsitek : Sigit Wijiono, Ph.D (anda akan tahu sesaat lagi singkatan Ph.D untuk gelar saya....hehehe)

Konsultan : CV WASNADIPTA Jogjakarta (tempat saya bekerja hingga akhir april 2012 kemarin)
Data Bangunan : Luas Bangunan + 150 m2 (2 Lt), Luas Site 296 m2

Rumah kos yang satu ini diperuntukkan untuk anak-anak cowok. Terdiri dari 15 unit kamar kos masing-masing terbagi dalam 2 zonasi yaitu zona lantai 1 dan zona lantai 2. Dilantai 1 terdapat ruang penerima tamu, km/wc, ruang cuci, dan ruang dapur. Sedangkan di lantai dua dilengkapi dengan km/wc dan juga ruang jemur pakaian. Penampilan bangunan kali ini pun tetap saya sajikan dalam style modern tripis dengan sentuhan finising beton tempel abu-abu yang dikomposisikan dengan warna-warna soft pada kulit bangunannya. Dengan demikian saya memperoleh sebuah fresh design untuk sebuah rumah kos yang tidak semata-mata mengedepankan fungsi bisnisnya saja, tetapi juga profokasi desain yang baik. Mungkin kalo tidak salah sketsa karya saya yang satu ini telah dipostingkan lebih dahulu oleh sahabat saya bang heri (ahli struktur di kantor tempat saya bekerja kemarin) dalam blognya gambardesain3d.blogspot.com, thanks brother.

Kamis, 17 Mei 2012

RUMAH KONTRAKAN "JURAGAN SALAK"

Proyek  : DED Rumah Kontrakan Pak Barkah
Lokasi  : Maguwo, Jogjakarta
Tahun   : 2010
Konsultan Perencana : CV. Wasnadipta (tempat bekerja saya hingga akhir april 2012 kemarin) 
Arsitek : Sigit Wijiono, Ph.D (nanti anda semua akan tahu apa singkatan dari Ph.D untuk saya,hehehe)
Data Bangunan : Luas Site 82 m2, Luas Total Bangunan + 140 m2 (2 Lantai) 

Bangunan ini tepat berada disamping rumah inti pemiliknya yaitu Bapak Barkah yang notabene adalah Sang Juragan Salak di Maguwo. Site berada dalam kampung tepatnya di tikungan dari jalan lingkungan yang membatasi sitenya. Mungkin lebih tepatnya saya menyebutnya sebagai rumah kos-kosan di mana untuk lantai satu difungsikan sebagai ruang garasi dan ruang tamu. Sedangkan lantai dua bangunan difungsikan sebagai ruang-ruang kos dengan fasilitas yang lebih komplit di tiap unitnya. Tiap unit terdiri dari ruang tidur, ruang km/wc, ruang dapur, ruang jemur. Sehingga saya menyebutnya juga sebagai Apartemen Sederhana. Meskipun rumah terletak di kampung, desain bangunan saya buat sedemikian rupa dengan sentuhan-sentuhan modern-kontemporer. Hal ini sesuai dengan keinginan dari sang empu yang sangat terkesan dengan karya saya yang satu ini. Dan wal hasil saya pun bahagia bisa membantu Bapak Barkah dalam bisnis kontrakannya (kos-kosan).

Rabu, 16 Mei 2012

RUMAH "TWO IN ONE"

Saat hendak mengupdate portofolio project, saya membuka-buka lagi file-file lama yang belum terpetakan. Akhirnya saya menemukan sketsa desain rumah yang satu ini. Ini mengingatkan saat-saat saya bekerja sebagai arsitek freelance di sebuah developer property di jogjakarta tahun 2007 yang lalu. Di atas tanah seluas 557 m2 dan 2 unit rumah seluas @ 90 m2 yang berlokasi di jalan Kaliurang km 13 Jogjakarta ini, pemilik tanah hendak mengajak bekerjasama dalam bentuk penjualan rumah layak huni. Sehingga saya terlibat langsung dalam pembuatan sketsa desainnya. Yang dimaksud "Rumah Two In One" adalah sebuah konsep yang ingin saya angkat untuk penataan komposisi fasad dan konfigurasi massa bangunan yang sebenarnya terpisah sebagai unit-unit yang berdampingan. Dengan merefleksikan bentuk unitnya ke sisi sebelahnya, tercipta komposisi yang seolah-olah menjadi satu kesatuan unit yang utuh.

RUMAH BERGAYA "MODERN TROPIS" VOL.2

Proyek      : Konsep Desain Rumah Pribadi Saya
Lokasi      : Di Desa Kadisono Wetan, Tempel, Sleman, DIY
Data Proyek : Luas Bangunan + 400 m2 (2 Lt), Luas lahan + 576 m2
Status      : Satu alternatif yang belum final,.....hehehe

Masih mengupas tema style modern tropis pada bangunan, di sini saya posting sebuah karya saya yang kebetulan adalah calon rumah tinggal saya di tempel, sleman, DIY. Jujur untuk kali pertama saya menyelesaikan sketsanya, sangat terasa influen dari desain saya pada waktu membuatkan konsep desain untuk rumah bapak Didik boshe. Entah apa yang membuat demikian, tetapi saya ingat bener ketika membuatkan desain rumah bapak yang satu ini beberapa tahun yang lalu, saya sempat membayangkan bahwa saya juga punya impian tersendiri dengan seketsanya. Alhasil tanpa saya sadari tercipta pola yang mirip secara karakter tetapi tidak sepenuhnya sama.

Selasa, 15 Mei 2012

RUMAH BERGAYA "MODERN TROPIS"

Proyek  : DED Rumah Tinggal 1 Lantai
Klien   : Bapak Didik
          Tangan Kanan Bpk. Eko owner Boshe Night Club, 
          Jogja-Denpasar
Lokasi  : Jombor, Sleman, Jogjakarta
Tahun   : 2009 (Final Konstruksi Mei 2010)

Rumah ini saya desain dengan konsep style modern tropis sesuai dengan tema yang ingin diangkat oleh sang empu rumah. Sejalan dengan karakter dan kepribadian bapak didik yang tenang dan kalem, maka disini saya memainkan corak warna-warna yang cerah dan lembut pada kulit bangunan seperti kombinasi warna putih dan coklat muda. Pun demikian agar tidak monoton saya bermain sentuhan material alam (batu candi) pada bidang tertentu sebagai aksen dalam komposisi fasadnya. Disisi lain penggunaan plafond dengan sentuhan motif kayu dari bahan woodplank dengan finishing woodstein coat, saya ditujukan untuk memberi nuansa alami sehingga mampu memberi kesan hangat dan menerima (wellcome) bagi para tamu rumah. Hal ini sesuai dengan kebiasaan pemilik yang gemar menerima tamu dalam rumahnya. Dengan demikian karakter bangunan rumah dapat selaras dengan jiwa dan kepribadian Bapak Didik selaku pemiliknya.
 
Demikian sedikit artikel saya yang kali ini mengupas tentang desain rumah keluarga Bapak Didik "Boshe". Semoga tetap dapat menginspirasi kita semua, amin....hehehe.....

Salam hangat dari saya : Sigit Wijiono, Ph.D (Puancen Hebring Desaine......hehehe keep smile karena senyum itu ibadah....hahahaha).










Sabtu, 12 Mei 2012

CONTEMPORARY ARCHITECTURE


Baru-baru ini, majalah SKALA+ vol. 07.1, sebuah majalah arsitektur memuat artikel yang menarik tentang arsitektur dan Contemporary design. Dengan benang merah yang ada, saya kutip tulisan dalam artikel tersebut sehingga dapat saya jadikan pengantar yang baik untuk artikel saya yang satu ini.

Contemporary Design

Contemporary design, atau desain kontemporer bisa diartikan sebagai desain pada masa kini yang tidak mengacu pada desain klasik di masa terdahulu. Istilah kontemporer dapat diimplementasikan di berbagai media, khususnya pada bidang seni. Contemporary art  atau seni kontemporer, yang lahir setelah era seni modern, sangat mewakili kekinian dalam konsep dan produk akhirnya. Seniman, arsitek atau praktisi lain di bidang seni menuangkan ide dan konsep kekinian dalam karya-karya mereka, menggabungkan antara idealisme dan tren yang diyakini. Secara periode yang membedakannya dari modern art ataupun post modern art adalah pada era kelahirannya. Seni modern lahir di awal tahun 1900 (masa perang dunia I), seni pasca modern lahir setelah tahun 1950. Sedangkan contemporary art  atau seni kontemporer, merupakan seni yang karya-karyanya lahir setelah tahun 1970.

Dalam bidang arsitektur, arsitektur kontemporer sangat dipengaruhi oleh arsitektur modern. Yang mana produk-produk arsitektur kontemporer sangat mewakili kekinian dalam gaya, langgam, maupun tren-tren globalisasi, seperti arsitektur ramah lingkungan. Dengan kata lain bisa dikatakan sebagai arsitektur anti-vernakular, dengan memaksimalkan penggunaan material-meterial baru non lokal secara aspiratif, inovatif dan beresiko tinggi. Di satu sisi aliran ini sangat mengedepankan penggunaan teknologi dan geometri yang merupakan tren saat ini. Adapun para pelopor kontemporer yang berkontribusi aktif dalam bidang arsitektur diantaranya adalah Frank Gehry, Moshe Safdie, rem Koolhaas, hingga Zaha Hadid, dls.