Kali ini saya ingin mengajak temen-temen siapapun untuk positive thinking terhadap berbagai barang-barang bekas (tidak terpakai lagi) di sekitar kita, walaupun ini bukanlah isu baru lagi. Sebagai contoh kemarin saat saya iseng masuk gudang di rumah, saya melihat kumpulan kaleng susu bekas si kecilku Zidan yang dibiarkan begitu saja dalam karung dan membuat gudang semakin sesak saja. Kemudian saya berfikir agar Zidan tidak terlalu aktif bermain sendiri, maka saya mengotak-atik agar sekiranya kaleng-kaleng tersebut dapat digunakan kembali. Tanpa sengaja dibalik pintu gudang tersandar lembaran triplex sisa. Dari sinilah tercetus ide saya untuk membuat meja kecil sebut saja "meja bebelac". Maka sapa bilang mengajak bermain anak-anak kita harus selalu ke game house ataupun di wahana-wahana rekreasi yang serba ramai. Di rumah pun kita bisa ajak bermain anak-anak kita secara positif dan bersifat edukatif. Konsep "reuse" dapat kita kenalkan ke anak-anak kita sejak dini untuk barang-barang bekas yang tidak terpakai dan hanya akan mencemari lingkungan kalau dibuang di alam atau hanya menghasilkan beberapa rupiah saja kalau dijual ke penampung sampah. Alhasil hanya dengan waktu sekitar 2 jam (sistem lem), saya ditemani my little Zidan berhasil membuat "meja bebelac" tersebut. Sebenarnya kalau dilakukan secara fokus mungkin hanya butuh kurang dari 1 jam saja, tetapi karena ada "si Ultra ZIdan" yang berperan sebagai destroyernya, maka meski lama akhirnya kami dapat menyelesaikannya juga. Great, cepat dan murah kan bapak-bapak.
Untuk pembuatan furniture (exp. meja) lebih lanjut terutama buat bapak-bapak/ ibu-ibu yang dirumah mempunyai anak yang masih aktif dg susu kalengnya, maka bahan-bahan yang perlu disiapkan adalah sebagai berikut :
1. Kaleng susu bekas berbagai merek, ukuran d=14,5 cm, t=13,5 cm
2. Multiplek t=3 mm baru/ bekas yang nantinya bisa disusun rangkap 4, misal dengan modul masing-masing 70cmx45cm
3. Paku kecil l=1,5 cm
4. Lem kayu berbagai merk
5. Baut kecil d=3-4 mm alternatif lem serbaguna exp. lem G
6. Alat dan perlengkapan seperti martil, bor besi atau gunting besi (khusus untuk melubangi sisi kaleng).
Untuk hasil yang lebih kokoh dan kuat sebaiknya menggunakan sistem baut seperti gambar berikut ini.
Demikian artikel saya kali ini semoga bermanfaat untuk kita semua, khususnya untuk menjadikan kita lebih kreatif terhadap barang-barang bekas, sehingga tetap mempunyai nilai guna dan setidaknya kita ikut menjaga kelestarian lingkungan kita, amin......"berat-berat" hehehe salam saya : Sigit Wijiono, Ph.d......
Salut...klo ada ide2 lg tlg di upload Mas Bro
BalasHapusok siap,......itu klo dibikin furniturenya cafe and resto unik lho mas bro....
Hapusmas, kalo pake kaleng susu kental manis yg kecil, kira" bs gak ya mas???
BalasHapussoalnya banyak sekali kaleng susu kental manis yg gak terpakai
Secara prinsip sih bisa-bisa aja mas Andityo, hanya perlu lebih diperhatikan sistem konstruksinya aja yang sedikit lbh rumit mengingat ukuran yang lebih kecil sehingga sistem gabungannya sudah pasti memerlukan lebih banyak jumlah kaleng kan. Tapi nggak ada yang gak mungkin selama mau mencobanya.....matur thanks mas, nanti saya tak nyoba juga, paling pake baut atau kawat bisa itu.....sy upload lg kalo sukses ya, tq
Hapushalo..
BalasHapussangat menginspirasi sekali.
ijin share ya :) .
terima kasih.
monggo sister......
HapusCara nempelin kalengnya gmn?
BalasHapusada chanel youtube nya gak mas,? pengen liat proses pembuatannya.
BalasHapus